
SYARAT DAN KETENTUAN
LOMBA BACA CERPEN BUKU NYONYA SUARTINI KARYA LUH ARIK SARIADI 2025
TEATER SASTRA WELANG – BALI
I. PENDAFTARAN PESERTA
- Lomba ini terbuka untuk umum, tanpa batasan usia, dan dapat diikuti oleh peserta yang berdomisili di seluruh wilayah Indonesia.
- Kegiatan ini diselenggarakan secara daring (virtual), dengan kuota peserta terbatas hanya untuk 25 orang.
- Biaya pendaftaran sebesar Rp100.000 dikirim ke rekening berikut: BCA 7680455940 Moch Zaenal Efendi
Setiap peserta akan menerima buku kumpulan cerpen Nyonya Suartini karya Luh Arik Sariadi sebagai bahan lomba. - Peserta membagikan poster lomba dan tautan resmi syarat dan ketentuan lomba https://teatersastrawelang.com/2025/10/15/lomba-virtual-baca-buku-nyonya-suartini-karya-luh-arik-sariadi-2025-teater-sastra-welang-bali/ di tiga grup WhatsApp (WAG).
- Selain itu, peserta juga membagikan poster lomba melalui fitur Reels Instagram / Facebook / TikTok.
- Pendaftaran ditutup pada tanggal 20 November 2025 pukul 23.59 wita atau lebih awal jika kuota 25 peserta telah terpenuhi.
Pendaftaran dilakukan melalui tautan Google Form yang telah disediakan oleh panitia, yakni https://forms.gle/sGNUNWTGe2AQfjGA6
II. PENGIRIMAN BUKU KEPADA PESERTA
- Setelah proses pendaftaran selesai, panitia akan mengirimkan buku ke alamat masing-masing peserta.
- Peserta yang berdomisili di Bali tidak dikenakan biaya pengiriman.
- Peserta yang berada di luar Bali akan dikenakan biaya pengiriman sesuai tarif J&T dari Singaraja, Bali ke kota tujuan masing-masing.
- Biaya pengiriman bagi peserta luar Bali digabungkan dengan biaya pendaftaran. Konfirmasi lebih lanjut dapat dilakukan dengan menghubungi panitia:
Sdr. Satria (0852-3700-5070).
III. PANDUAN PEMBUATAN VIDEO PEMBACAAN
- Peserta memilih salah satu cerpen dari buku Nyonya Suartini karya Luh Arik Sariadi untuk dibacakan.
- Pembacaan dilakukan dalam bentuk fragmen atau penggalan, bukan pembacaan cerpen secara utuh. Sebagai contoh, jika sebuah cerpen memiliki panjang 10 halaman, peserta dapat membacakan bagian dari halaman 1–4, atau 6–10, atau 3–7. Dengan demikian, bagian yang dibacakan harus berupa penggalan yang berurutan, bukan potongan yang melompat-lompat, serta bukan hasil ringkasan dari keseluruhan cerpen. Disesuaikan dengan kebutuhan sesuai waktu yang disediakan oleh panitia.
- Durasi video pembacaan: maksimal 5 menit.
- Dalam video, peserta harus menyebutkan judul cerpen dan nama penulis.
- Peserta wajib tampil dengan membawa buku fisik Nyonya Suartini.
- Spesifikasi video:
- Format: landscape
- Sudut pengambilan: setengah badan
- Ekspresi wajah terlihat jelas
- Direkam dalam satu kali pengambilan gambar (tanpa potongan)
IV. PENGUMPULAN VIDEO PEMBACAAN
- Video diunggah ke akun YouTube pribadi peserta.
- Judul video menggunakan format berikut:
LAS2025_JUDUL CERPEN_KARYA LUH ARIK SARIADI_DIBACAKAN (NAMA PESERTA)_(KOTA)
Contoh:
LAS2025 – DESAK ARI KARYA LUH ARIK SARIADI – DIBACAKAN JASMINE OKUBO (DENPASAR) - Sertakan tagar berikut dalam deskripsi video:
#sastrawelang_luhariksariadi
#teatersastrawelang
#bacacerpen_luhariksariadi2025
- Peserta tidak diperbolehkan menggunakan musik latar.
- Batas akhir pengumpulan tautan youtube: 5 Desember 2025 pukul 23.59 WITA. Tautan youtube dikirim kepada panitia melalui WhatsApp ke nomor:
Sdr. Satria (0852-3700-5070) - Peserta yang tidak mengumpulkan video sesuai batas waktu dianggap mengundurkan diri dari lomba.
V. PENGUMUMAN PEMENANG
- Pemenang akan diumumkan pada 15 Desember 2025 pukul 20.00 WITA melalui:
- Kanal YouTube: @mochsatriowelang
- Situs resmi: www.teatersastrawelang.com
- Penilaian dilakukan oleh Dewan Juri:
- Pranita Dewi
- Ni Luh Putu Mahaputri
- Luh Arik Sariadi
Keputusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
- Kriteria penilaian meliputi:
- Penghayatan
- Vokal
- Intonasi
- Ekspresi
- Penampilan
VI. HADIAH
- Juara 1
- Piala
- Piagam Penghargaan
- Uang tunai Rp1.000.000
- Paket Buku Sastra
- Juara 2
- Piala
- Piagam Penghargaan
- Uang tunai Rp750.000
- Paket Buku Sastra
- Juara 3
- Piala
- Piagam Penghargaan
- Uang tunai Rp500.000
- Paket Buku Sastra
- Hadiah uang tunai akan dikirimkan pada tanggal 20 Desember 2025 melalui transfer ke rekening pemenang. Sementara itu, hadiah fisik lainnya akan dikirimkan ke alamat masing-masing pemenang.
PROFIL DEWAN JURI :
JURI I

PRANITA DEWI
Lahir di Denpasar, 19 Juni 1987, dikenal sebagai penyair, penulis prosa liris, dan cerpenis. Puisinya terbit di Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Bali Post, Horison, hingga jurnal sastra daring. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis, Inggris, dan Thailand. Buku puisinya Pelacur Para Dewa (Komunitas Bambu, 2006) dan Nyawa Tinggallah Sejenak Lebih Lama (JBS, 2024) meneguhkan eksistensinya, dengan yang terakhir masuk 5 Besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2025.
Ia pernah meraih nominasi Krakatau Award (2004), juara II Singa Ambara Raja Award, serta menerima beasiswa sastra internasional di Teater Utan Kayu. Diundang dalam forum sastra bergengsi seperti Ubud Writers & Readers Festival, Mastera, hingga Singaraja Literary Festival, ia juga kerap menjadi juri lomba sastra. Puisinya masuk ke berbagai antologi nasional dan internasional, termasuk Couleur Femme (Prancis), Wanna Malai (Thailand) dan lain-lain.
JURI 2

LUH ARIK SARIADI
Lahir di Tukadmungga, Singaraja, 11 Desember 1983, ia adalah seorang guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 3 Singaraja sejak tahun 2007. Di Universitas Pendidikan Ganesha, ia belajar menulis dan berdrama di bawah bimbingan I Wayan Artika dan Umbu Landu Paranggi. Sejak 2004, ia telah mengukir banyak prestasi, termasuk memenangkan lomba naskah drama berjudul “Nyunnyan…Nyunnyen” yang membawanya ke Taman Ismail Marzuki di bawah asuhan Cok Sawitri. Ia meraih juara 3 (2005) dan Juara 1 (2006) dalam Lomba Monolog yang digelar Bali Eksperimental Teater. Karya-karyanya yang pernah dimuat di Bali Post ini, juga diterbitkan dalam beberapa buku. Pada 2015, buku kumpulan dramanya Menyublim hingga Rahim dirilis. Ia juga menjadi salah satu dari 10 penulis puisi nominasi dalam antologi puisi Sang Guru (2019) dan ikut serta dalam antologi Pendidikan Seribu Wajah (2021). Pada 2024, ia menerbitkan naskah monolognya Sejak Lama (Pustaka Ekspresi) dan cerpennya masuk dalam kumpulan cerpen 33 Sastrawan Bali Lintas Generasi, Manusia Manusia (Teater Sastra Welang). Di tahun 2025, ia menerbitkan antologi cerpen tunggalnya berjudul Nyonya Suartini (Teater Sastra Welang).
JURI 3

NI LUH PUTU MAHAPUTRI
Lahir di Tabanan, 16 Maret 1981, telah aktif menulis sejak SMP. Ia mendirikan Sanggar Sastra Jineng Smasta bersama Doel Semadi pada 1998 di bawah bimbingan Umbu Landu Paranggi. Lulus S1 Pendidikan Fisika di STKIP Singaraja tahun 2003, ia bekerja sebagai guru Fisika di SMKN 1 Sukasada, kemudian pindah ke SMKN 3 Singaraja. Setelah menyelesaikan S2 pada 2013, ia beralih menjadi guru jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) sejak 2018. Selain mengajar, Putri juga aktif di Radio Komunitas Pendidikan Swara Teknika sejak 2004 sebagai pengembang program dan penyiar. Karya puisinya pernah mendapat Anugerah Sastra Pena Kencanadan masuk dalam antologi 100 Puisi Terbaik Indonesia 2008. Puisi-puisinya juga dimuat dalam antologi puisi Sang Guru (2019) dan Semesta Jiwa (2020). Pada 2024, ia menerbitkan antologi puisi tunggal pertamanya, Menyunting Bulan Sabit yang diterbitkan oleh Teater Sastra Welang.

TENTANG PENYELENGGARA
TEATER SASTRA WELANG didirikan oleh Moch Satrio Welang pada tahun 2010. Bergerak di bidang pementasan teater, penerbitan buku, penulisan sastra, pembuatan video puisi, musikalisasi puisi, lokakarya dan penyelenggaraan acara seni dan budaya.
Teater Sastra Welang berupaya menerbitkan karya sastra baik berupa kumpulan cerita pendek, puisi, novel, maupun naskah drama. Selain beragendakan penerbitan buku, Teater Sastra Welang juga menggelar sayembara sastra Sawtaka Nayyotama dan anugerah sastra Siwa Nataraja Literary Award, di bidang kesusastraan puisi dan cerpen.


